Foto : PermadiOfficial
Dalam tradisi pewayangan Jawa, Janoko adalah nama lain dari Arjuna, salah satu tokoh utama dalam kisah Mahabharata.
Sosok ini dikenal sebagai ksatria ideal yang melambangkan ketampanan, kebijaksanaan, dan keberanian.
Janoko memiliki peran penting dalam berbagai cerita pewayangan, terutama sebagai simbol perjuangan untuk menegakkan kebenaran (dharma).
Artikel ini akan membahas asal-usul, karakter, peran, serta nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari tokoh Janoko dalam pewayangan.
Asal-Usul Janoko
Janoko adalah putra ketiga dari pasangan Prabu Pandu Dewanata dan Dewi Kunti.
Ia merupakan bagian dari lima Pandawa bersama Yudhistira, Bima, Nakula, dan Sadewa.
Dalam versi pewayangan Jawa, Janoko memiliki nama kecil Permadi.
Sebagai anak Pandu, Janoko mewarisi darah ksatria yang gagah dan memiliki bakat alami dalam seni perang, terutama dalam memanah.
Janoko dididik oleh Resi Drona, seorang guru besar yang juga melatih Kurawa.
Berkat ketekunan dan bakatnya, Janoko menjadi pemanah ulung dan mendapatkan senjata sakti bernama Gandewa serta panah Pasopati yang diberikan oleh Batara Guru.
Karakter dan Kepribadian Janoko
Janoko digambarkan sebagai ksatria yang memiliki banyak kelebihan, baik dari segi fisik maupun mental.
Beberapa sifat utama Janoko adalah: